Pendahuluan
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) adalah sebuah surat yang dikeluarkan oleh kepolisian sebagai bukti bahwa seseorang tidak memiliki catatan kriminal. SKCK seringkali diperlukan untuk berbagai keperluan, seperti melamar pekerjaan, memperpanjang visa, atau mengajukan permohonan kredit. Namun, seringkali muncul pertanyaan di kalangan masyarakat apakah SKCK harus dibuat di daerah asal atau daerah tempat tinggal saat ini. Artikel ini akan membahas mengenai hal tersebut.
Undang-Undang yang Mengatur Tentang SKCK
Sebelum membahas lebih lanjut, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai undang-undang yang mengatur tentang SKCK. Menurut Pasal 77 ayat (1) UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, setiap orang yang memerlukan SKCK dapat mengajukan permohonan kepada Kepala Kepolisian Daerah atau Kepala Kepolisian Resort setempat.
SKCK di Daerah Asal
Sebagian masyarakat memilih untuk membuat SKCK di daerah asal karena merasa lebih mudah dan lebih cepat. Selain itu, mereka juga berpikir bahwa SKCK yang dibuat di daerah asal akan lebih valid dan lebih sah. Namun, hal tersebut sebenarnya tidak benar. SKCK dapat dibuat di daerah mana pun selama dokumen yang diperlukan telah lengkap.
SKCK di Daerah Tempat Tinggal
Sementara itu, sebagian masyarakat memilih untuk membuat SKCK di daerah tempat tinggal karena merasa lebih mudah dan lebih praktis. Mereka juga berpikir bahwa SKCK yang dibuat di daerah tempat tinggal akan lebih valid dan lebih sah. Hal tersebut sebenarnya benar, karena SKCK yang dibuat di daerah tempat tinggal akan mencantumkan alamat tempat tinggal yang terbaru.
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa SKCK dapat dibuat di daerah mana pun selama dokumen yang diperlukan telah lengkap. Oleh karena itu, tidak ada aturan yang mengharuskan seseorang membuat SKCK di daerah asal atau daerah tempat tinggal saat ini. Yang terpenting adalah memastikan bahwa dokumen yang diperlukan telah lengkap dan proses pembuatan SKCK dilakukan dengan benar.
