Ekspor Kepiting Papua, permata timur Indonesia, tak hanya memukau dengan keindahan alamnya yang eksotis, tetapi juga kaya akan potensi maritim yang luar biasa. Di antara berbagai komoditas hasil lautnya, kepiting Papua telah menjelma menjadi primadona yang semakin di minati pasar internasional. Dagingnya yang padat, manis, dan bertekstur lembut menjadikannya hidangan mewah di berbagai belahan dunia. Maka, di balik kesuksesan ini, terdapat peran penting dari para pelaku usaha yang visioner, salah satunya adalah Jangkargroups, yang berkomitmen membawa kelezatan Papua ke meja makan global.
Baca juga: Ekspor Petrocoke Bersama Jangkargroups: Menjelajahi Pasar
Potensi Kepiting Papua yang Mendunia
Kepiting Papua, terutama yang berasal dari habitat mangrove yang terjaga kelestariannya, memiliki ciri khas yang membuatnya unggul. Selanjutnya ukurannya yang relatif besar dan cangkangnya yang kokoh menjadi daya tarik tersendiri. Permintaan akan kepiting Papua terus melonjak. Khususnya dari negara-negara di Asia Timur dan Asia Tenggara seperti Tiongkok, Singapura, Malaysia, dan Vietnam, di mana kuliner laut segar sangat di hargai. Maka, tren konsumsi makanan laut yang sehat dan berkualitas tinggi semakin mendorong pertumbuhan pasar ini, membuka peluang besar bagi eksportir seperti Jangkargroups.
Baca juga: Ekspor Kerapu Beku ke Singapura: Menguak Peluang Kerapu
Selanjutnya, untuk kepiting termasuk kepiting Papua, HS Code yang paling umum digunakan adalah di bawah bab 0306 – Krustasea, ada atau tidak dalam cangkang, hidup, segar, didinginkan, dibekukan, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam; krustasea dalam cangkang, dimasak dengan uap atau direbus dalam air, ada atau tidak didinginkan, dibekukan, dikeringkan, diasinkan atau dalam air garam; tepung, bubuk dan pelet krustasea, cocok untuk konsumsi manusia.
Baca juga: Jasa Pembuatan Phyto Jangkargroups: Ekspor Produk Pertanian
Maka, secara spesifik, untuk kepiting hidup, segar, atau didinginkan, HS Code yang sering digunakan adalah 0306.33.00. Ini adalah HS Code yang juga tercatat untuk ekspor “Kepiting Bakau” dari Indonesia.
Selanjutnya, jika kepiting tersebut dalam kondisi lain (misalnya beku, diasinkan, atau sudah diolah), HS Code-nya bisa berbeda. Contohnya:
- 0306.14 untuk kepiting beku.
- 1605.10 untuk kepiting yang sudah disiapkan atau diawetkan (prepared or preserved crab).
Maka, penting untuk selalu memeriksa klasifikasi HS Code yang paling akurat berdasarkan kondisi spesifik kepiting yang akan diekspor atau diimpor. Anda bisa merujuk pada situs bea cukai setempat atau database perdagangan internasional untuk detail lebih lanjut.
Jangkargroups: Sang Penjelajah Pasar Global
Jangkargroups telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam ekspor kepiting Papua. Maka, dengan pengalaman dan jaringan yang luas, perusahaan ini berhasil membangun sistem yang terintegrasi, mulai dari penangkapan hingga pengiriman ke tujuan akhir di luar negeri.
Baca juga: Undername GACC: Solusi Ekspor ke Tiongkok dengan Jaminan
Bagaimana Jangkargroups Menjamin Kualitas dan Keberlanjutan?
Selanjutnya, kemitraan dengan Nelayan Lokal: Jangkargroups menjalin kerja sama erat dengan nelayan lokal di Papua yang memiliki kearifan tradisional dalam penangkapan kepiting secara bertanggung jawab. Maka, hal ini memastikan keberlanjutan populasi kepiting dan menjaga ekosistem mangrove yang menjadi habitatnya.
Fasilitas Sortir dan Pemeliharaan Canggih:
Selanjutnya, kepiting yang baru di tangkap akan melalui proses sortir ketat berdasarkan ukuran, jenis kelamin, dan kualitas. Hanya kepiting dengan kualitas terbaik yang akan di ekspor. Maka, kepiting-kepiting ini kemudian di tempatkan di fasilitas penampungan modern dengan sistem kontrol suhu dan kualitas air yang optimal, memastikan kepiting tetap hidup, segar, dan sehat sebelum di kirim.
Logistik Rantai Dingin (Cold Chain):
Selanjutnya, untuk mempertahankan kesegaran maksimal, Jangkargroups menggunakan sistem logistik rantai dingin yang mutakhir. Kepiting di kemas secara hati-hati dalam wadah khusus yang di lengkapi pendingin. Menjaga suhu dan kelembaban ideal selama perjalanan udara yang panjang hingga tiba di negara tujuan.
Kepatuhan Terhadap Standar Internasional:
Jangkargroups sangat menjunjung tinggi standar kebersihan dan keamanan pangan internasional. Seluruh tahapan, mulai dari penanganan, pengemasan, hingga dokumentasi, di lakukan sesuai dengan regulasi ekspor yang ketat. Ini memastikan produk yang di terima konsumen adalah produk premium, aman, dan memenuhi persyaratan negara pengimpor.
Proses Karantina Kepiting Papua untuk Ekspor
Sebelum kepiting Papua dapat terbang ke negara tujuan, ada satu tahapan krusial yang harus di lalui: karantina. Proses karantina ini di lakukan oleh Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Tujuannya adalah memastikan komoditas perikanan yang di ekspor bebas dari hama dan penyakit ikan karantina (HPIK) serta aman untuk di konsumsi, sesuai dengan persyaratan negara tujuan.
Berikut adalah gambaran umum proses karantina kepiting untuk ekspor:
Pelaporan dan Dokumentasi:
Eksportir, dalam hal ini Jangkargroups, harus melaporkan rencana ekspor kepiting ke kantor BKIPM terdekat di tempat pengeluaran (bandara/pelabuhan). Dokumen yang di butuhkan meliputi:
- Surat Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) ekspor.
- Sertifikat Kesehatan Ikan (Health Certificate) dari BKIPM asal.
- Invoice dan Packing List.
- Dokumen perizinan usaha (SIUP/IUP, Akta Notaris, NPWP, NIB).
- Sertifikat HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) dan CKIB (Cara Karantina Ikan yang Baik) bagi unit pengolahan atau penampungan.
- Import Permit dari otoritas negara tujuan (jika di persyaratkan).
- Pemeriksaan Administratif: Petugas karantina akan memeriksa kelengkapan dan keabsahan seluruh dokumen yang di ajukan.
- Pemeriksaan Fisik dan Kesehatan: Ini adalah tahap inti. Petugas akan melakukan pemeriksaan fisik terhadap kepiting, meliputi:
- Identifikasi Jenis dan Jumlah: Memastikan jenis dan jumlah kepiting sesuai dengan dokumen.
- Ukuran dan Kondisi: Memastikan kepiting memenuhi persyaratan ukuran minimum (misalnya, lebar karapas di atas 12 cm dan berat di atas 150 gram per ekor, serta tidak dalam kondisi bertelur, sesuai Permen Kelautan dan Perikanan).
- Deteksi Hama dan Penyakit: Pemeriksaan visual untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit atau parasit. Jika diperlukan, sampel akan diambil untuk uji laboratorium (misalnya, untuk mendeteksi virus tertentu seperti White Spot Syndrome Virus/WSSV).
- Kondisi Umum: Memastikan kepiting dalam kondisi aktif, sehat, dan tidak mengalami stres atau luka.
- Tindakan Karantina (Jika Di perlukan): Apabila di temukan indikasi HPIK atau ketidaksesuaian lain, petugas karantina dapat melakukan tindakan penahanan, pengobatan, atau bahkan penolakan ekspor. Namun, untuk eksportir profesional seperti Jangkargroups yang menjaga kualitas dari hulu, kasus ini sangat minim.
- Penerbitan Sertifikat Kesehatan Ikan (Health Certificate): Jika kepiting di nyatakan sehat, bebas HPIK, dan memenuhi semua persyaratan. BKIPM akan menerbitkan Sertifikat Kesehatan Ikan (Health Certificate) yang wajib menyertai pengiriman ke luar negeri. Sertifikat ini menjadi jaminan bahwa kepiting telah melalui proses karantina yang ketat dan aman untuk di konsumsi.
Jenis Kepiting yang Ada di Papua untuk Ekspor
Meskipun Papua memiliki beragam spesies kepiting, komoditas utama yang menjadi fokus ekspor dan memiliki nilai ekonomi tinggi adalah Kepiting Bakau dari genus Scylla. Di Papua, jenis kepiting bakau yang umum di temukan dan di ekspor adalah:
Kepiting Bakau Hijau (Scylla serrata):
Ini adalah spesies kepiting bakau yang paling besar dan paling umum di perdagangkan secara internasional. Di kenal dengan cangkangnya yang berwarna hijau gelap hingga cokelat kehijauan. Scylla serrata memiliki daging yang padat dan manis, menjadikannya favorit di pasar ekspor.
Kepiting Bakau Merah (Scylla olivacea):
Spesies ini juga populer, memiliki ukuran yang sedikit lebih kecil dari Scylla serrata dengan warna cangkang cenderung kemerahan atau kecoklatan. Dagingnya juga lezat dan banyak di minati.
Kedua jenis ini hidup di lingkungan ekosistem mangrove yang kaya nutrisi, berkontribusi pada kualitas daging yang prima. Pihak berwenang, termasuk KKP dan BKIPM, secara ketat mengatur ukuran dan kondisi kepiting yang boleh di perdagangkan dan di ekspor untuk memastikan keberlanjutan populasi.
Dampak Positif Ekspor Kepiting bagi Papua
Kontribusi Jangkargroups dalam ekspor kepiting Papua membawa dampak yang meluas dan positif bagi wilayah tersebut:
- Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Lokal: Ekspor kepiting membuka akses pasar yang lebih besar dan harga yang lebih stabil bagi nelayan dan pemasok lokal, secara langsung meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka.
- Penciptaan Lapangan Kerja: Operasional Jangkargroups, mulai dari penampungan, sortasi, pengemasan, hingga logistik, membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga menciptakan lapangan kerja yang signifikan bagi masyarakat Papua.
- Promosi Potensi Bahari Indonesia: Keberhasilan ekspor kepiting Papua memperkenalkan kekayaan sumber daya laut Indonesia, khususnya Papua, ke panggung internasional, membangun reputasi sebagai produsen produk laut berkualitas tinggi.
Dengan komitmen terhadap kualitas, keberlanjutan, dan kepatuhan terhadap regulasi. Jangkargroups tidak hanya menjadi jembatan bagi kepiting Papua ke pasar global. Tetapi juga turut berkontribusi dalam memajukan ekonomi maritim Indonesia dan mengangkat kesejahteraan masyarakat di Bumi Cenderawasih.
PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups












