Ekspor Kerang Simping Ke Vietnam: Peluang Bisnis Menjanjikan

Akhmad Fauzi

Updated on:

Ekspor Cangkang Simping ke Vietnam Peluang Bisnis Menjanjikan
Direktur Utama Jangkar Goups

Cangkang simping (kerang scallop), yang kerap di anggap sebagai limbah dari industri pengolahan daging simping, ternyata memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama di pasar internasional seperti Vietnam. Negara ini merupakan salah satu importir cangkang simping terbesar, yang di manfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari bahan baku kerajinan, ornamen, hingga bahan baku industri pakan dan kosmetik. Jasa Ekspor Bagi pelaku usaha di Indonesia, ekspor cangkang simping ke Vietnam menawarkan peluang bisnis yang menjanjikan. Namun, untuk sukses di pasar ini, pemahaman mendalam mengenai prosedur dan persyaratan ekspor sangatlah krusial.

Baca juga: Ekspor Lobster dan Gurita Ke Turkiye Meningkatkan Potensi

Mengapa Cangkang Simping Di minati di Vietnam?

Permintaan cangkang simping di Vietnam di dorong oleh beberapa faktor:

Baca juga: Ekspor Emas Batangan ke Singapura Persyaratan dan Prosedur

Industri Kerajinan:

Cangkang simping yang bersih dan utuh sangat di cari untuk bahan baku kerajinan tangan, seperti lampu hias, bingkai foto, kotak perhiasan, dan berbagai dekorasi rumah.

Baca juga: Legalisir KADIN Packing List untuk Ekspor Ikan ke Doha Qatar

Ornamen dan Dekorasi:

Ukuran dan bentuknya yang unik menjadikan cangkang simping ideal untuk ornamen akuarium, dekorasi taman, atau bahkan elemen arsitektur.

Baca juga : Ekspor Olahan Jangkrik Menangkap Peluang Emas dari Insektifora

Bahan Baku Industri:

Cangkang simping yang di hancurkan (serbuk cangkang) di manfaatkan dalam industri pakan ternak (sebagai sumber kalsium), industri kosmetik (untuk scrub atau bahan pengisi), dan bahkan sebagai bahan baku untuk pupuk.

Baca juga: Persyaratan Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan Prosedur

Tren Gaya Hidup:

Meningkatnya kesadaran akan produk alami dan berkelanjutan juga turut mendorong permintaan akan produk turunan cangkang.

Baca juga: Ekspor Susu Kambing Etawa Peluang dan Tantangan Ekonomi

Potensi Ekspor dari Indonesia

Indonesia, sebagai negara maritim dengan kekayaan hasil laut melimpah, memiliki potensi besar dalam memenuhi kebutuhan cangkang simping Vietnam. Banyak daerah di Indonesia yang menghasilkan simping, dan cangkangnya seringkali belum termanfaatkan secara optimal. Dengan penanganan yang tepat, cangkang-cangkang ini dapat di ubah menjadi komoditas ekspor yang bernilai.

Baca juga: Cara Pengembangbiakan Kumbang Rusa Untuk Hewan Peliharaan

Prosedur Ekspor Cangkang Simping ke Vietnam

Proses ekspor cangkang simping ke Vietnam melibatkan beberapa tahapan penting yang harus di patuhi. Berikut adalah garis besar prosedurnya:

Baca juga: Bisnis Serangga Untuk Ekspor Potensi Kumbang Yang Unik

Persiapan Produk:

Pembersihan:

Cangkang harus benar-benar bersih dari sisa daging, kotoran, dan bau amis. Proses pembersihan bisa melibatkan pencucian, perebusan (opsional, untuk memastikan sterilisasi), dan pengeringan.

Baca juga : Urus Izin ISPM Kayu Memastikan Kualitas Ekspor Kayu & Prosedur

Sortasi dan Grading:

Pisahkan cangkang berdasarkan ukuran, bentuk, dan kualitas (utuh, pecah, cacat). Ini penting untuk menentukan harga dan memenuhi standar pembeli.

Baca juga: Ekspor Kayu Jati Peluang Emas Kehutanan di Pasar Global

Pengeringan:

Cangkang harus benar-benar kering untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri selama pengiriman. Pengeringan bisa di lakukan dengan penjemuran di bawah sinar matahari atau menggunakan alat pengering.

Baca juga: Izin API Produk Saffron Dan Kacang-Kacangan Dari Iran

Pengemasan:

Cangkang di kemas dalam karung, kotak kayu, atau kemasan lain yang kuat dan mampu melindungi produk dari kerusakan selama transportasi. Pastikan kemasan rapi dan sesuai dengan standar internasional.

Baca juga: Ekspor Sirip Hiu ke Hong Kong Antara Larangan dan Realitas

Legalitas dan Perizinan di Indonesia:

Memiliki Badan Usaha:

Eksportir harus memiliki badan usaha yang sah (PT, CV, Koperasi) yang terdaftar di Indonesia.

Baca juga: Ekspor Gelembung Ikan Manyung Peluang Devisa Menggiurkan

Nomor Induk Berusaha (NIB):

Mendaftarkan NIB melalui sistem Online Single Submission (OSS). NIB ini berfungsi sebagai identitas usaha dan izin dasar untuk melakukan kegiatan ekspor.

Baca juga: Ekspor Kepiting Indonesia Menggiatkan Potensi Devisa Negara

Izin Ekspor Komoditas Perikanan (jika di perlukan):

Meskipun cangkang di anggap limbah, namun karena berasal dari hasil perikanan, ada kemungkinan di perlukan izin khusus dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), terutama jika produk cangkang tersebut di olah lebih lanjut (misalnya serbuk). Di sarankan untuk berkonsultasi dengan KKP untuk memastikan.

Baca juga: Legalisir Commercial Invoice Uae Untuk Ekspor ke Uni Arab Emirat

Pendaftaran Bea Cukai:

Eksportir harus terdaftar sebagai eksportir di Direktorat Jenderal Bea Cukai.

Baca juga: Syarat Ekspor Dangerous Goods atau Kirim Barang Berbahaya

Mencari Pembeli di Vietnam:

  1. Pameran Dagang: Berpartisipasi dalam pameran dagang internasional di Vietnam atau di Indonesia yang melibatkan pembeli dari Vietnam.
  2. Platform B2B Online: Memanfaatkan platform B2B (Business-to-Business) global seperti Alibaba, TradeKey, atau platform khusus ekspor-impor.
  3. Agensi Perdagangan/Konsultan Ekspor: Menggunakan jasa agensi atau konsultan yang memiliki jaringan di Vietnam.
  4. Jaringan Pribadi: Membangun relasi dengan distributor atau importir di Vietnam.

Baca juga: Pengurusan Surat Karantina Hewan Cangkang Kerang/Siput

Penandatanganan Kontrak/Sales Contract:

Setelah menemukan pembeli, lakukan negosiasi dan buat sales contract yang mencakup detail seperti jenis dan kualitas cangkang, jumlah, harga per unit, total harga, syarat pembayaran (L/C, TT), Incoterms (FOB, CIF, CFR, dll.), jadwal pengiriman, dan sanksi jika terjadi wanprestasi.

Baca juga: Jasa Karantina Serangga Hidup Untuk Ekspor Ke Jepang

Pengaturan Logistik dan Pengiriman:

Pemilihan Moda Transportasi:

Umumnya menggunakan kapal laut untuk volume besar, atau udara untuk volume kecil dan mendesak.

Baca juga: Ekspor Woodchip ke India Peluang dan Manfaat Bagi Indonesia

Freight Forwarder:

Menggunakan jasa freight forwarder yang berpengalaman dalam pengiriman internasional. Mereka akan membantu mengurus dokumen pengapalan, pemesanan ruang kargo, dan proses kepabeanan.

Baca juga: Ekspor Skrap Logam Prosedur, Persyaratan dan Manfaat

Asuransi Pengiriman:

Sangat di sarankan untuk mengasuransikan kargo untuk melindungi dari risiko kehilangan atau kerusakan selama perjalanan.

Baca juga: Ekspor Cangkang Sawit Komoditas Terbuang Kini Jadi Primadona

Pengurusan Dokumen Ekspor:

  1. Invoice Komersial (Commercial Invoice): Rincian barang, jumlah, harga, dan total nilai.
  2. Daftar Kemasan (Packing List): Rincian isi setiap kemasan, berat bersih dan kotor, serta dimensi.
  3. Bill of Lading (B/L) / Air Waybill (AWB): Bukti kontrak pengangkutan barang.
  4. Sertifikat Asal Barang (Certificate of Origin – COO): Dokumen yang menyatakan negara asal barang (Indonesia). Di peroleh dari Kementerian Perdagangan atau instansi yang di tunjuk.
  5. Sertifikat Fumigasi (jika di perlukan): Jika cangkang di ekspor dengan kemasan kayu yang belum di-fumigasi sesuai standar ISPM 15.
  6. Dokumen Tambahan dari Pembeli: Pembeli di Vietnam mungkin meminta dokumen tambahan sesuai peraturan impor mereka.

Baca juga: Pengurusan Kuota Aspal Cair Persyaratan, Prosedur, dan Manfaat

Pemberitahuan Pabean Ekspor (PPE):

Melakukan pemberitahuan ekspor barang ke Bea Cukai melalui sistem PDE (Pemberitahuan Data Elektronik).

Baca juga: Ekspor Sayuran dan Buah-buahan Peluang Emas bagi Petani

Pembayaran:

Pastikan pembayaran di terima sesuai dengan syarat yang di sepakati dalam kontrak (misalnya Letter of Credit, Telegraphic Transfer).

Baca juga: Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) Kualitas dan Keamanan

Persyaratan Ekspor Cangkang Simping ke Vietnam

Selain prosedur umum, ada beberapa persyaratan spesifik yang perlu di perhatikan:

Baca juga: Sertifikat Kelayakan Pengolahan Ikan Panduan Lengkap SKP

Kualitas dan Kebersihan Cangkang:

  1. Cangkang harus bersih, kering, bebas dari kotoran, sisa daging, bau, dan hama.
  2. Tidak boleh ada retakan atau kerusakan signifikan, kecuali jika di sepakati dengan pembeli untuk kategori tertentu (misalnya cangkang pecah untuk serbuk).
  3. Untuk cangkang utuh, keseragaman ukuran dan bentuk seringkali menjadi preferensi.

Baca juga: Cara Membuat UPI ( Unit Pengolahan Ikan ) Prosedur dan Persyaratan

Kemasan yang Kuat dan Tahan Lama:

  1. Kemasan harus mampu menahan guncangan dan tekanan selama transportasi.
  2. Di labeli dengan jelas (nama produk, negara asal, berat, nama eksportir/importir).
  3. Jika menggunakan kemasan kayu, pastikan sudah memenuhi standar ISPM 15 dan terdapat stempel fumigasi.

Baca juga: USFDA Vanili dan Kelapa Setengah Kupas Prosedur & Persyaratan

Standar Impor Vietnam:

Karantina Hewan dan Tumbuhan (jika di perlukan):

Meskipun cangkang di anggap non-biologis, namun sebagai produk turunan hasil laut, ada kemungkinan Karantina Vietnam meminta inspeksi atau sertifikat kesehatan tertentu, terutama jika ada kekhawatiran tentang sisa organik atau hama. Di sarankan untuk menanyakan hal ini kepada importir di Vietnam atau Kedutaan Besar Vietnam di Indonesia.

Baca juga: Apa Itu BKIPM Menjaga Mutu dan Keamanan Produk Perikanan

Bea Masuk dan Pajak Impor:

Importir di Vietnam akan bertanggung jawab atas bea masuk dan pajak impor sesuai dengan Harmonized System (HS Code) cangkang simping. Eksportir perlu mengetahui HS Code yang benar untuk cangkang simping agar informasi yang di berikan kepada pembeli akurat.

Baca juga: Ekspor Batu Sungkai ke Vietnam Potensi Ekonomi Terpendam

HS Code untuk Cangkang Simping:

Penting untuk mengidentifikasi HS Code yang tepat untuk cangkang simping. Umumnya, cangkang yang belum di olah dapat masuk ke kategori HS Code seperti 0508.00.00 (Cangkang, kulit kerang, dan produk hewan lainnya, tidak di olah atau baru di siapkan secara sederhana, tidak termasuk kerang mutiara). Namun, jika cangkang sudah di olah menjadi serbuk atau produk lain, HS Code-nya bisa berbeda. Konsultasi dengan Bea Cukai atau freight forwarder sangat di anjurkan.

Baca juga: Veterinary Health Certificate Kementan Prosedur dan Persyaratan

Untuk cangkang simping, HS Code yang paling umum dan sesuai, terutama jika cangkang tersebut tidak di olah atau baru di siapkan secara sederhana, adalah:

0508.00.00

Ini masuk dalam Bab 5 dari Harmonized System (HS), yang mencakup “Produk binatang, tidak di sebutkan atau termasuk di tempat lain”. Deskripsi umumnya adalah: “Cangkang, kulit kerang, dan produk hewan lainnya, tidak di olah atau baru di siapkan secara sederhana, tidak termasuk kerang mutiara.”

Baca juga: Certificate of Analysis (CoA) Kunci Sukses Ekspor Produk Anda

Penting untuk di perhatikan:

Olahan Lanjut:

Jika cangkang simping sudah mengalami pengolahan lebih lanjut, seperti digiling menjadi serbuk, di ukir, atau di olah menjadi produk kerajinan, HS Code-nya bisa berubah.

Misalnya, untuk produk kerajinan dari cangkang kerang, bisa masuk ke Bab 96 (Miscellaneous manufactured articles), seperti 9601.90 (Worked ivory, bone, tortoiseshell, horn, antlers, coral, mother-of-pearl and other animal carving material, and articles of these materials; articles of shell, worked). Namun ini lebih spesifik untuk “worked mother-of-pearl”.

Baca juga: Peluang Ekspor Pinang ke Tiongkok dan Persyaratan GACC

Jika sudah menjadi serbuk untuk pakan atau pupuk, kemungkinan akan masuk ke bab lain yang lebih spesifik untuk tujuan tersebut.

Baca juga: Jasa Ekspor Cendana: Panduan Persyaratan dan Prosedurnya

Konfirmasi dengan Bea Cukai:

Ekspor Simping Selalu sangat di sarankan untuk mengkonfirmasi HS Code yang tepat dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai Indonesia (atau konsultan bea cukai/freight forwarder yang berpengalaman). Mereka adalah pihak berwenang yang akan mengklasifikasikan barang Anda dan memastikan tidak ada kesalahan dalam dokumen ekspor Anda. Kesalahan dalam HS Code dapat menyebabkan keterlambatan, denda, atau masalah kepabeanan lainnya.

Baca juga: Ekspor Fishmeal ke Tiongkok Memahami Persyaratan GACC

Pembeli di Vietnam:

Konfirmasikan juga HS Code yang biasa di gunakan oleh importir di Vietnam untuk produk cangkang simping. Ini akan membantu menyelaraskan klasifikasi dan memperlancar proses impor di negara tujuan.

Baca juga: Ekspor Gamat Teripang Komoditas Laut Bernilai Tinggi

Tips Sukses Ekspor Cangkang Simping ke Vietnam:

  1. Jaga Kualitas Konsisten: Pembeli akan menghargai konsistensi kualitas produk.
  2. Bangun Komunikasi yang Baik: Jaga komunikasi yang transparan dan responsif dengan pembeli.
  3. Pahami Budaya Bisnis Vietnam: Pelajari etika dan budaya bisnis di Vietnam untuk membangun hubungan yang kuat.
  4. Jaringan dan Riset Pasar: Terus lakukan riset pasar dan perluas jaringan Anda di Vietnam.
  5. Manfaatkan Lembaga Pendukung Ekspor: Manfaatkan fasilitas dan program dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Lembaga Pembiayaan
  6. Ekspor Indonesia (LPEI) untuk dukungan dan informasi.

Baca juga; Peluang Ekspor Rajungan ke Taiwan Persyaratan dan Prosedur

Ekspor cangkang simping ke Vietnam adalah peluang yang menarik bagi pengusaha Indonesia. Dengan persiapan yang matang, pemahaman yang baik tentang prosedur dan persyaratan, serta komitmen terhadap kualitas, pintu pasar Vietnam akan terbuka lebar untuk komoditas yang sebelumnya seringkali terabaikan ini.

Baca juga: Ekspor Manggis ke Jepang Peluang Manis dan Menggiurkan

PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

 

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat