Apa Itu BKIPM Menjaga Mutu dan Keamanan Produk Perikanan

Akhmad Fauzi

Updated on:

KKP
Apa Itu BKIPM Menjaga Mutu dan Keamanan Produk Perikanan
Direktur Utama Jangkar Goups

Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) adalah lembaga di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia yang memiliki peran penting dalam menjaga mutu dan keamanan produk perikanan di Indonesia. BKIPM bertanggung jawab atas pelaksanaan karantina ikan, pengendalian mutu, keamanan hasil perikanan, serta keamanan hayati ikan.

Baca juga: Ekspor Batu Sungkai ke Vietnam Potensi Ekonomi Terpendam

DAFTAR ISI

Tugas dan Fungsi Utama BKIPM:

Karantina Ikan:

BKIPM bertugas untuk mencegah masuk dan tersebarnya penyakit ikan karantina dari luar negeri, serta mengawasi lalu lintas ikan di dalam negeri.
Hal ini di lakukan melalui pemeriksaan kesehatan ikan, sertifikasi kesehatan, dan tindakan karantina lainnya.

Baca juga : Urus Izin ISPM Kayu Memastikan Kualitas Ekspor Kayu & Prosedur

Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan:

BKIPM memastikan bahwa produk perikanan yang di hasilkan memenuhi standar mutu dan keamanan pangan yang di tetapkan.
Kegiatan ini meliputi pengawasan terhadap proses produksi, pengolahan, distribusi, dan pemasaran produk perikanan.

Baca juga: Ekspor Kayu Jati Peluang Emas Kehutanan di Pasar Global

Keamanan Hayati Ikan:

BKIPM juga berperan dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ikan dengan mencegah masuknya spesies ikan asing invasif yang dapat merusak ekosistem perairan Indonesia.

Baca juga: Izin API Produk Saffron Dan Kacang-Kacangan Dari Iran

Peran Penting BKIPM:

  1. Melindungi Kesehatan Konsumen: Dengan memastikan mutu dan keamanan produk perikanan, BKIPM melindungi konsumen dari risiko penyakit yang dapat di tularkan melalui makanan.
  2. Meningkatkan Daya Saing Produk Perikanan Indonesia: Standar mutu dan keamanan yang tinggi meningkatkan kepercayaan konsumen, baik di dalam maupun luar negeri, sehingga meningkatkan daya saing produk perikanan Indonesia di pasar global.
  3. Menjaga Keberlanjutan Sumber Daya Ikan: Melalui karantina dan pengendalian keamanan hayati, BKIPM berperan dalam menjaga kelestarian sumber daya ikan untuk generasi mendatang.

Baca juga: Ekspor Sirip Hiu ke Hong Kong Antara Larangan dan Realitas

Perubahan Struktur:

Perlu di ketahui bahwa, berdasarkan informasi yang ada. BKIPM sudah di bubarkan pada tanggal 21 juli 2023. Namun fungsi fungsi dari BKIPM tetap di lanjutkan oleh Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan yang masih berada di bawah Kementrian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Dengan demikian, BKIPM, atau yang sekarang di lanjutkan oleh Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan, memainkan peran yang sangat vital dalam menjaga kualitas dan keamanan produk perikanan Indonesia, yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi negara.

Baca juga: Ekspor Gelembung Ikan Manyung Peluang Devisa Menggiurkan

Karantina ikan dibawah kementerian apa?

Untuk memberikan jawaban yang akurat, penting untuk memahami perubahan terbaru dalam struktur lembaga karantina di Indonesia. Berikut adalah penjelasannya:

Baca juga: Ekspor Kepiting Indonesia Menggiatkan Potensi Devisa Negara

Sebelumnya:

Sebelum adanya perubahan terbaru, karantina ikan berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM).

Baca juga: Legalisir Commercial Invoice Uae Untuk Ekspor ke Uni Arab Emirat

Perubahan Terbaru:

  1. Berdasarkan informasi yang ada, melalui Peraturan Presiden, telah di bentuk Badan Karantina Indonesia.
  2. Badan Karantina Indonesia (Barantin) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.
  3. Dengan pembentukan Badan Karantina Indonesia, fungsi karantina ikan yang sebelumnya di BKIPM (KKP) di lebur ke dalam badan baru ini.
    BKIPM KKP berubah nama menjadi Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP).
  4. Sehingga saat ini tugas karantina ikan di lakukan oleh Badan Karantina Indonesia.
    Jadi, secara singkat, karantina ikan saat ini berada di bawah Badan Karantina Indonesia, yang merupakan lembaga pemerintah nonkementerian.

Baca juga: Syarat Ekspor Dangerous Goods atau Kirim Barang Berbahaya

Karantina Hewan: Melindungi Kesehatan dan Keamanan Nasional

Karantina hewan adalah serangkaian tindakan yang di lakukan untuk mencegah masuk, keluar, dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK) di suatu wilayah, terutama di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tindakan ini sangat penting untuk melindungi kesehatan hewan dan manusia, serta menjaga keamanan ekonomi dan ekologi negara.

Baca juga: Pengurusan Surat Karantina Hewan Cangkang Kerang/Siput

Tujuan Karantina Hewan:

  1. Mencegah masuk dan tersebarnya HPHK yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi dan kesehatan.
  2. Selanjutnya, Melindungi populasi hewan ternak dan hewan liar dari penyakit.
  3. Kemudian, Menjamin keamanan produk hewan yang di konsumsi manusia.
  4. Selanjutnya, Melestarikan keanekaragaman hayati.

Baca juga: Jasa Karantina Serangga Hidup Untuk Ekspor Ke Jepang

Prosedur Karantina Hewan:

Prosedur karantina hewan dapat bervariasi tergantung pada jenis hewan, negara asal, dan tujuan pengiriman. Namun, secara umum, prosedur tersebut meliputi:

Baca juga: Ekspor Woodchip ke India Peluang dan Manfaat Bagi Indonesia

Pemeriksaan Kesehatan:

  • Hewan yang di karantina akan di periksa kesehatannya oleh petugas karantina yang berwenang.
  • Selanjutnya, Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik, pengambilan sampel darah atau urin, dan tes laboratorium untuk mendeteksi HPHK.

Baca juga: Ekspor Skrap Logam Prosedur, Persyaratan dan Manfaat

Isolasi:

  • Hewan yang di karantina akan di isolasi di tempat khusus yang di sebut instalasi karantina.
  • Kemudian, Tujuan isolasi adalah untuk mencegah penyebaran HPHK jika hewan tersebut terinfeksi.

Baca juga: Ekspor Cangkang Sawit Komoditas Terbuang Kini Jadi Primadona

Pengobatan:

Jika di temukan hewan yang terinfeksi HPHK, petugas karantina akan memberikan pengobatan yang sesuai.

Baca juga: Pengurusan Kuota Aspal Cair Persyaratan, Prosedur, dan Manfaat

Sertifikasi:

  • Setelah hewan di nyatakan sehat dan bebas dari HPHK, petugas karantina akan menerbitkan sertifikat kesehatan hewan.
  • Selanjutnya, Sertifikat ini di perlukan untuk melengkapi persyaratan dokumen perjalanan hewan.

Baca juga: Ekspor Sayuran dan Buah-buahan Peluang Emas bagi Petani

Persyaratan Karantina Hewan:

Persyaratan karantina hewan juga bervariasi tergantung pada jenis hewan, negara asal, dan tujuan pengiriman. Namun, secara umum, persyaratan tersebut meliputi:

Baca juga: Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) Kualitas dan Keamanan

Sertifikat Kesehatan Hewan:

Selanjutnya, Sertifikat ini di terbitkan oleh dokter hewan berwenang di negara asal dan menyatakan bahwa hewan tersebut sehat dan bebas dari HPHK.

Baca juga: Sertifikat Kelayakan Pengolahan Ikan Panduan Lengkap SKP

Izin Masuk/Keluar:

Kemudian, Izin ini di keluarkan oleh instansi karantina hewan yang berwenang di negara tujuan.

Baca juga: Cara Membuat UPI ( Unit Pengolahan Ikan ) Prosedur dan Persyaratan

Vaksinasi:

Selanjutnya, Beberapa negara mewajibkan hewan yang masuk ke wilayahnya untuk di vaksinasi terhadap penyakit tertentu.

Baca juga: USFDA Vanili dan Kelapa Setengah Kupas Prosedur & Persyaratan

Identifikasi:

Kemudian, Hewan yang di karantina harus memiliki identifikasi yang jelas, seperti microchip atau tato.

Baca juga: Apa Itu BKIPM Menjaga Mutu dan Keamanan Produk Perikanan

Badan yang berwenang:

Selanjutnya, Untuk di Indonesia sendiri badan yang berwenang dalam pelaksanaan karantina hewan adalah Badan Karantina Indonesia (Barantin).

Karantina hewan merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan hewan dan manusia. Dengan mematuhi prosedur dan persyaratan karantina, kita dapat mencegah penyebaran HPHK dan melindungi keamanan nasional.

Baca juga: Ekspor Batu Sungkai ke Vietnam Potensi Ekonomi Terpendam

Badan Karantina Indonesia (Barantin): Pelindung Kesehatan Hayati Nasional

Badan Karantina Indonesia (Barantin) adalah lembaga pemerintah nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden Republik Indonesia. Barantin memiliki peran krusial dalam melindungi kesehatan hayati nasional melalui tindakan karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.

Baca juga: Veterinary Health Certificate Kementan Prosedur dan Persyaratan

Tugas Utama Barantin:

Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.
Tindakan karantina ini mencakup pencegahan masuk, keluar, dan tersebarnya hama dan penyakit karantina di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Certificate of Analysis (CoA) Kunci Sukses Ekspor Produk Anda

Fungsi Barantin:

  1. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis: Barantin bertugas merumuskan dan menetapkan kebijakan teknis di bidang karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.
  2. Selanjutnya, Pelaksanaan kebijakan teknis: Barantin melaksanakan kebijakan teknis yang telah di tetapkan untuk memastikan efektivitas tindakan karantina.
  3. Kemudian, Koordinasi, pembinaan, dan dukungan administrasi: Barantin melakukan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan memberikan dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungannya.
  4. Selanjutnya, Pengawasan dan/atau pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, produk Rekayasa Genetik, Sumber Daya Genetik, Agensia Hayati, Jenis Asing Invasif, Tumbuhan dan Satwa Liar, serta Tumbuhan dan Satwa Langka.

Baca juga: Peluang Ekspor Pinang ke Tiongkok dan Persyaratan GACC

Peran Penting Barantin:

  1. Perlindungan Kesehatan Hayati: Dengan mencegah masuk dan tersebarnya hama dan penyakit karantina, Barantin melindungi kesehatan hewan, ikan, dan tumbuhan di Indonesia.
  2. Selanjutnya, Keamanan Pangan: Barantin juga berperan dalam menjaga keamanan pangan dan mutu pangan, sehingga melindungi kesehatan masyarakat.
  3. Kemudian, Keberlanjutan Sumber Daya Hayati: Tindakan karantina yang di lakukan Barantin berkontribusi pada keberlanjutan sumber daya hayati Indonesia.
  4. Selanjutnya, Ekonomi Nasional: Dengan menjaga kesehatan hayati, Barantin juga melindungi sektor pertanian, perikanan, dan peternakan yang penting bagi perekonomian nasional.

Dengan demikian, Barantin memainkan peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan hayati, keamanan pangan, dan keberlanjutan sumber daya hayati di Indonesia.

Baca juga: Ekspor Fishmeal ke Tiongkok Memahami Persyaratan GACC

Berapa biaya surat karantina?

Biaya untuk surat karantina dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk:

Jenis komoditas:

  • Hewan
  • Tumbuhan
  • Produk hewan/tumbuhan

Baca juga: Ekspor Gamat Teripang Komoditas Laut Bernilai Tinggi

Tujuan pengiriman:

  • Antar area (dalam negeri)
  • Antar negara (ekspor/impor)

Baca juga; Peluang Ekspor Rajungan ke Taiwan Persyaratan dan Prosedur

Jenis layanan:

  • Pemeriksaan fisik
  • Tes laboratorium
  • Sertifikasi

Baca juga: Ekspor Manggis ke Jepang Peluang Manis dan Menggiurkan

Berikut adalah beberapa poin yang perlu di perhatikan mengenai biaya surat karantina:

  • Tarif jasa tindakan karantina di atur dalam peraturan pemerintah tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
  • Kemudian, Beberapa jasa pengiriman, seperti Lion Parcel, menawarkan layanan pengurusan surat karantina dengan biaya tertentu.

Baca juga: Ekspor Lobster dan Gurita Ke Turkiye Meningkatkan Potensi

Untuk informasi lebih detail dan akurat, di sarankan untuk menghubungi:

  • Badan Karantina Indonesia (Barantin)
  • Instansi karantina terkait di daerah Anda
  • Layanan jasa pengiriman yang anda gunakan.

Baca juga: Ekspor Emas Batangan ke Singapura Persyaratan dan Prosedur

Sertifikat Kesehatan (Health Certificate/HC):

Jaminan Keamanan Produk Hayati dalam Perdagangan Internasional

Sertifikat Kesehatan atau Health Certificate (HC) adalah dokumen resmi yang di keluarkan oleh otoritas berwenang di suatu negara untuk menyatakan bahwa suatu komoditas (hewan, tumbuhan, atau produk turunannya) telah memenuhi persyaratan kesehatan yang di tetapkan. Dokumen ini sangat penting dalam perdagangan internasional untuk memastikan keamanan produk hayati yang masuk atau keluar dari suatu negara.

Baca juga: Legalisir KADIN Packing List untuk Ekspor Ikan ke Doha Qatar

Tujuan Sertifikat Kesehatan (HC):

Menjamin Keamanan Produk:

HC berfungsi untuk memastikan bahwa komoditas yang di perdagangkan bebas dari penyakit atau hama yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, atau tumbuhan.

Baca juga : Ekspor Olahan Jangkrik Menangkap Peluang Emas dari Insektifora

Memenuhi Persyaratan Negara Tujuan:

Setiap negara memiliki peraturan dan persyaratan kesehatan yang berbeda-beda. HC membuktikan bahwa komoditas yang di kirim telah memenuhi persyaratan tersebut.

Baca juga: Persyaratan Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan Prosedur

Memfasilitasi Perdagangan Internasional:

Dengan adanya HC, proses perdagangan internasional menjadi lebih lancar dan terpercaya.

Baca juga: Ekspor Susu Kambing Etawa Peluang dan Tantangan Ekonomi

Prosedur dan Persyaratan Umum HC:

Prosedur dan persyaratan untuk mendapatkan HC dapat bervariasi tergantung pada jenis komoditas dan negara tujuan. Namun, secara umum, langkah-langkahnya meliputi:

Baca juga: Cara Pengembangbiakan Kumbang Rusa Untuk Hewan Peliharaan

Pemeriksaan Kesehatan:

Komoditas yang akan di ekspor harus menjalani pemeriksaan kesehatan oleh petugas yang berwenang. Pemeriksaan ini dapat meliputi pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan inspeksi lainnya.

Baca juga: Bisnis Serangga Untuk Ekspor Potensi Kumbang Yang Unik

Pengambilan Sampel:

Dalam beberapa kasus, sampel komoditas mungkin perlu di ambil untuk di uji di laboratorium guna mendeteksi keberadaan penyakit atau hama.

Baca juga : Urus Izin ISPM Kayu Memastikan Kualitas Ekspor Kayu & Prosedur

Penerbitan Sertifikat:

Jika komoditas di nyatakan memenuhi persyaratan kesehatan, otoritas berwenang akan menerbitkan HC.

Baca juga: Ekspor Kayu Jati Peluang Emas Kehutanan di Pasar Global

Persyaratan Umum HC:

  1. Dokumen identifikasi komoditas.
  2. Selanjutnya, Hasil pemeriksaan kesehatan dari laboratorium terakreditasi.
  3. Kemudian, Izin ekspor/impor.
  4. Selanjutnya, Informasi detail mengenai pengirim dan penerima.

Baca juga: Izin API Produk Saffron Dan Kacang-Kacangan Dari Iran

Pentingnya Sertifikat Kesehatan:

HC merupakan dokumen krusial dalam perdagangan internasional, terutama untuk produk-produk seperti:

Baca juga: Ekspor Sirip Hiu ke Hong Kong Antara Larangan dan Realitas

Hewan Ternak dan Produk Hewani:

Untuk mencegah penyebaran penyakit hewan menular.

Baca juga: Ekspor Gelembung Ikan Manyung Peluang Devisa Menggiurkan

Tumbuhan dan Produk Tumbuhan:

Untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit tumbuhan.

Baca juga: Ekspor Kepiting Indonesia Menggiatkan Potensi Devisa Negara

Produk Perikanan:

Untuk menjamin keamanan pangan dan mutu produk.

Baca juga: Legalisir Commercial Invoice Uae Untuk Ekspor ke Uni Arab Emirat

Otoritas yang Berwenang:

Di Indonesia, otoritas yang berwenang dalam penerbitan HC adalah:

  • Badan Karantina Indonesia (Barantin):
  • Untuk karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.

Oleh karena itu, Dengan memiliki HC, pelaku usaha dapat memastikan bahwa produk mereka memenuhi standar kesehatan internasional dan dapat di perdagangkan secara aman.

Baca juga: Syarat Ekspor Dangerous Goods atau Kirim Barang Berbahaya

HACCP Perikanan:

Jaminan Keamanan Produk Perikanan yang Berkualitas

HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) Perikanan adalah sistem manajemen keamanan pangan yang khusus di terapkan pada industri perikanan. Sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan bahaya yang mungkin timbul dalam setiap tahap produksi, mulai dari penangkapan atau budidaya hingga pengolahan dan distribusi produk perikanan.

Baca juga: Pengurusan Surat Karantina Hewan Cangkang Kerang/Siput

Pentingnya HACCP Perikanan:

Menjamin Keamanan Produk:

Selanjutnya, Produk perikanan rentan terhadap kontaminasi bakteri, virus, dan bahan kimia berbahaya. Kemudian, HACCP membantu mencegah terjadinya kontaminasi dan menjamin keamanan produk yang di konsumsi.

Baca juga: Jasa Karantina Serangga Hidup Untuk Ekspor Ke Jepang

Meningkatkan Kualitas Produk:

Kemudian, Dengan mengendalikan titik-titik kritis dalam proses produksi, HACCP membantu meningkatkan kualitas produk perikanan.

Baca juga: Ekspor Woodchip ke India Peluang dan Manfaat Bagi Indonesia

Meningkatkan Daya Saing:

Sertifikasi HACCP meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar negeri.

Baca juga: Ekspor Skrap Logam Prosedur, Persyaratan dan Manfaat

Memenuhi Persyaratan Regulasi:

Banyak negara, termasuk Indonesia, mewajibkan penerapan HACCP dalam industri perikanan.

Baca juga: Ekspor Cangkang Sawit Komoditas Terbuang Kini Jadi Primadona

Prosedur dan Persyaratan HACCP Perikanan:

Prosedur penerapan HACCP Perikanan pada dasarnya sama dengan prinsip umum HACCP, namun di sesuaikan dengan karakteristik industri perikanan. Langkah-langkahnya meliputi:

Baca juga: Pengurusan Kuota Aspal Cair Persyaratan, Prosedur, dan Manfaat

Pembentukan Tim HACCP:

Selanjutnya, Tim ini terdiri dari ahli yang memahami proses produksi perikanan dan prinsip-prinsip HACCP.

Baca juga: Ekspor Sayuran dan Buah-buahan Peluang Emas bagi Petani

Deskripsi Produk:

Kemudian, Menentukan jenis produk, komposisi, cara penggunaan, dan target konsumen.

Baca juga: Cara Penanganan Ikan yang Baik (CPIB) Kualitas dan Keamanan

Penyusunan Diagram Alir:

Selanjutnya, Menggambarkan secara detail setiap tahapan proses produksi.

Baca juga: Sertifikat Kelayakan Pengolahan Ikan Panduan Lengkap SKP

Analisis Bahaya:

Kemudian, Mengidentifikasi potensi bahaya biologis, kimia, dan fisik di setiap tahapan.

Baca juga: Cara Membuat UPI ( Unit Pengolahan Ikan ) Prosedur dan Persyaratan

Penentuan Titik Kendali Kritis (CCP):

Selanjutnya, Menentukan titik-titik di mana pengendalian sangat penting untuk mencegah atau menghilangkan bahaya.

Baca juga: USFDA Vanili dan Kelapa Setengah Kupas Prosedur & Persyaratan

Penetapan Batas Kritis (Critical Limits):

Kemudian, Menetapkan batas-batas yang harus di penuhi di setiap CCP.

Baca juga: Apa Itu BKIPM Menjaga Mutu dan Keamanan Produk Perikanan

Pemantauan (Monitoring):

Selanjutnya, Melakukan pemantauan secara berkala terhadap CCP.

Baca juga: Ekspor Batu Sungkai ke Vietnam Potensi Ekonomi Terpendam

Tindakan Koreksi (Corrective Actions):

Kemudian, Menetapkan tindakan yang harus di ambil jika terjadi penyimpangan.

Baca juga: Veterinary Health Certificate Kementan Prosedur dan Persyaratan

Verifikasi (Verification):

Selanjutnya, Memastikan bahwa sistem HACCP berfungsi dengan efektif.

Baca juga: Certificate of Analysis (CoA) Kunci Sukses Ekspor Produk Anda

Pencatatan dan Dokumentasi:

Mencatat semua informasi terkait dengan sistem HACCP.

Baca juga: Peluang Ekspor Pinang ke Tiongkok dan Persyaratan GACC

Lembaga yang Mengurus HACCP:

Di Indonesia, pelaksanaan dan pengawasan sistem HACCP di bidang perikanan di awasi oleh:

Baca juga: Ekspor Fishmeal ke Tiongkok Memahami Persyaratan GACC

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP):

Melalui unit kerja yang terkait dengan pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, KKP memiliki peran penting dalam regulasi dan pengawasan HACCP.
untuk sertifikasi HACCP untuk hasil perikanan, terdapat layanan sertifikasi HACCP yang tersedia bagi Unit Pengolahan Ikan(UPI), dari pihak swasta yang sudah memiliki otoritas kompeten.
Oleh karena itu, Dengan menerapkan HACCP Perikanan, industri perikanan dapat menghasilkan produk yang aman, berkualitas, dan berdaya saing tinggi.

Baca juga: Ekspor Gamat Teripang Komoditas Laut Bernilai Tinggi

PT Jangkar Global Groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat