Ekspor Karang Mati Peluang Bisnis,Persyaratan dan Prosedurnya

Akhmad Fauzi

Updated on:

Ekspor Karang Mati Peluang Bisnis,Persyaratan dan Prosedurnya
Direktur Utama Jangkar Goups

Ekspor Karang mati, atau yang di kenal juga dengan istilah coral kering, merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Permintaan pasar internasional terhadap karang mati terus meningkat, terutama untuk di jadikan bahan dekorasi, kerajinan tangan, hingga bahan baku obat-obatan. Hal ini membuka peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pelaku usaha di Indonesia.

Baca juga: Ekspor Madu Indonesia Peluang Manis di Pasar Internasional

Namun, sebelum memulai bisnis ekspor karang mati, penting untuk memahami persyaratan dan prosedur yang berlaku. Pemerintah Indonesia telah mengatur secara ketat perdagangan karang mati untuk menjaga kelestarian sumber daya laut dan mencegah praktik ilegal.

Persyaratan Ekspor Karang Mati

  1. Izin Usaha: Eksportir karang mati wajib memiliki izin usaha yang di terbitkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Izin ini menjadi bukti legalitas usaha dan menjamin bahwa eksportir telah memenuhi standar yang di tetapkan.
  2. Sertifikat Kesehatan: Karang mati yang akan di ekspor harus memiliki sertifikat kesehatan yang di tunjuk oleh KKP. Sertifikat ini menyatakan bahwa karang mati bebas dari penyakit dan layak untuk di ekspor.
  3. Surat Keterangan Asal: Eksportir juga perlu memiliki surat keterangan asal yang di terbitkan oleh instansi berwenang. Surat ini menjelaskan asal-usul karang mati dan memastikan bahwa karang tersebut tidak berasal dari kawasan konservasi.
  4. Dokumen Pendukung: Selain persyaratan di atas, eksportir juga perlu menyiapkan dokumen pendukung lainnya, seperti faktur penjualan, packing list, dan dokumen pengiriman. Dokumen-dokumen ini di perlukan untuk proses administrasi kepabeanan.

Baca juga: Legalisir KADIN Packing List untuk Ekspor Ikan ke Doha Qatar

Prosedur Ekspor Karang Mati

  1. Pengajuan Izin: Eksportir mengajukan izin usaha ke KKP dengan melampirkan persyaratan yang di butuhkan.
  2. Pemeriksaan Karang: Karang mati yang akan di ekspor di periksa oleh petugas untuk mendapatkan sertifikat kesehatan.
  3. Pengurusan Dokumen: Eksportir mengurus surat keterangan asal dan dokumen pendukung lainnya di instansi yang berwenang.
  4. Pemberitahuan Ekspor: Eksportir memberitahukan rencana ekspor karang mati kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
  5. Pemeriksaan Pabean: Petugas bea cukai akan memeriksa dokumen dan fisik karang mati sebelum di berikan izin ekspor.
  6. Pengiriman: Karang mati yang telah mendapatkan izin ekspor dapat di kirim ke negara tujuan.

Baca juga : Ekspor Olahan Jangkrik Menangkap Peluang Emas dari Insektifora

Tips Ekspor Karang Mati

  1. Patuhi Peraturan: Pastikan untuk selalu mematuhi persyaratan dan prosedur ekspor karang mati yang berlaku.
  2. Jaga Kualitas: Karang mati yang di ekspor harus memiliki kualitas yang baik dan memenuhi standar internasional.
  3. Perhatikan Kemasan: Kemasan karang mati harus aman dan melindungi karang dari kerusakan selama pengiriman.
  4. Cari Mitra Terpercaya: Bekerja sama dengan mitra bisnis yang terpercaya dan memiliki pengalaman di bidang ekspor karang mati.

Baca juga: Persyaratan Sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan Prosedur

Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait terumbu karang meliputi:

  • Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2015 tentang Komite Nasional Prakarsa Segitiga Karang
  • Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.38/MEN/2004 tentang Pedoman Umum Pengelolaan Terumbu Karang
  • Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 30/KEPMEN-KP/2014 tentang Dewan Pengarah, Komite Teknis, dan Pengelola Program Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang

Baca juga: Ekspor Susu Kambing Etawa Peluang dan Tantangan Ekonomi

Pengambilan dan Budidaya Karang Menjaga Keseimbangan Ekosistem Laut

Terumbu karang merupakan ekosistem laut yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Selain menjadi habitat bagi berbagai jenis makhluk laut, terumbu karang juga memiliki peran penting dalam menjaga kualitas air, melindungi pantai dari erosi, dan sebagai sumber daya ekonomi bagi masyarakat pesisir.

Sayangnya, keberadaan terumbu karang di seluruh dunia semakin terancam akibat berbagai faktor, seperti perubahan iklim, pencemaran laut, penangkapan ikan yang merusak, dan praktik pengambilan karang ilegal. Hal ini mendorong berbagai upaya konservasi untuk menjaga keberlanjutan ekosistem terumbu karang, salah satunya melalui pengaturan pengambilan dan budidaya karang.

Baca juga: Cara Pengembangbiakan Kumbang Rusa Untuk Hewan Peliharaan

Pengambilan Karang

Pengambilan karang dari alam untuk tujuan komersial, seperti perdagangan karang hias atau bahan bangunan, kini di atur dengan ketat. Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), telah mengeluarkan peraturan yang melarang pengambilan karang dari alam secara ilegal. Pengaturan ini bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada ekosistem terumbu karang dan memastikan bahwa pemanfaatan sumber daya laut di lakukan secara berkelanjutan. Pengambilan karang hanya di perbolehkan untuk tujuan penelitian atau pendidikan dengan izin khusus dari KKP.

Baca juga: Bisnis Serangga Untuk Ekspor Potensi Kumbang Yang Unik

Budidaya Karang

Sebagai alternatif dari pengambilan karang dari alam, budidaya karang menjadi solusi yang semakin populer. Budidaya karang di lakukan dengan cara menumbuhkan fragmen karang atau larva karang di media yang kemudian di tempatkan kembali di laut. Budidaya karang memiliki banyak keuntungan. Selain mengurangi tekanan pada populasi karang alami, budidaya karang juga dapat mempercepat pemulihan ekosistem terumbu karang yang rusak. Selain itu, budidaya karang juga dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir.

Baca juga : Urus Izin ISPM Kayu Memastikan Kualitas Ekspor Kayu & Prosedur

Tantangan dan Peluang

Meskipun demikian, budidaya karang juga menghadapi berbagai tantangan, seperti biaya operasional yang tinggi, risiko kegagalan, dan kurangnya tenaga ahli. Namun, dengan dukungan teknologi dan inovasi, budidaya karang memiliki potensi besar untuk menjadi solusi efektif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem terumbu karang.

Baca juga: Ekspor Kayu Jati Peluang Emas Kehutanan di Pasar Global

Peran Serta Masyarakat

Keberhasilan upaya konservasi terumbu karang tidak hanya bergantung pada pemerintah atau pelaku usaha, tetapi juga pada peran serta aktif masyarakat. Masyarakat dapat berpartisipasi dalam menjaga kelestarian terumbu karang dengan cara tidak merusak terumbu karang saat menyelam atau snorkeling, tidak membuang sampah ke laut, serta mendukung produk-produk yang ramah lingkungan.

Baca juga: Izin API Produk Saffron Dan Kacang-Kacangan Dari Iran

Dengan memahami persyaratan dan prosedur ekspor karang mati, para pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang bisnis ini secara legal dan berkelanjutan. Hal ini juga akan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia dan menjaga kelestarian sumber daya laut.

PT.jangkar global groups berdiri pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.

YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI

 

 

Email : [email protected]
Website: Jangkargroups.co.id
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups

Akhmad Fauzi

Penulis adalah doktor ilmu hukum, magister ekonomi syariah, magister ilmu hukum dan ahli komputer. Ahli dibidang proses legalitas, visa, perkawinan campuran, digital marketing dan senang mengajarkan ilmu kepada masyarakat