Pengertian Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah (Superintendent Registrar’s Certificate Of No Impediment To Marriage): Superintendent Registrar S Certificate Of No Impediment To Marriage
Superintendent Registrar S Certificate Of No Impediment To Marriage – Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah (SKTM), atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Superintendent Registrar’s Certificate of No Impediment to Marriage, merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh otoritas pemerintahan suatu negara untuk menyatakan bahwa tidak ada halangan hukum bagi seorang warganya untuk menikah. Dokumen ini sangat penting, terutama bagi warga negara Indonesia yang ingin menikah di luar negeri.
Temukan bagaimana Certificate Of No Impediment India telah mentransformasi metode dalam hal ini.
SKTM berfungsi sebagai bukti bahwa calon mempelai telah memenuhi persyaratan hukum di negara asal untuk menikah. Keberadaan SKTM memastikan keabsahan pernikahan di mata hukum negara tempat pernikahan dilangsungkan, karena menunjukkan bahwa pernikahan tersebut tidak melanggar hukum di negara asal calon mempelai.
Fungsi dan Pentingnya SKTM dalam Pernikahan di Luar Negeri
Fungsi utama SKTM adalah untuk memvalidasi status perkawinan calon mempelai di mata hukum negara tempat pernikahan dilangsungkan. Tanpa SKTM, pernikahan di luar negeri mungkin tidak diakui secara sah di negara tersebut, bahkan di negara asal calon mempelai. Dokumen ini menjadi jembatan hukum yang menghubungkan persyaratan pernikahan di dua negara yang berbeda.
Contohnya, seorang warga negara Indonesia yang ingin menikah dengan warga negara asing di Inggris, wajib menyerahkan SKTM yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Indonesia. Hal ini untuk membuktikan bahwa ia tidak terikat perkawinan lain di Indonesia dan memenuhi syarat untuk menikah sesuai hukum Indonesia.
Contoh Kasus yang Membutuhkan SKTM
Berikut beberapa contoh kasus di mana SKTM sangat dibutuhkan:
- Seorang warga negara Indonesia menikah dengan warga negara Australia di Australia.
- Seorang warga negara Indonesia menikah dengan warga negara Amerika Serikat di Amerika Serikat.
- Seorang warga negara Indonesia menikah dengan warga negara Singapura di Singapura.
Dalam setiap kasus tersebut, SKTM menjadi bukti sah bahwa calon mempelai dari Indonesia tidak terikat oleh perkawinan lain dan memenuhi persyaratan hukum di Indonesia untuk menikah.
Perbandingan SKTM dengan Dokumen Serupa dari Berbagai Negara, Superintendent Registrar S Certificate Of No Impediment To Marriage
Setiap negara memiliki dokumen setara dengan SKTM, meskipun nama dan persyaratannya mungkin berbeda. Perbedaan ini umumnya bergantung pada sistem hukum dan administrasi kependudukan masing-masing negara.
Sebagai contoh, dokumen serupa di beberapa negara mungkin disebut sebagai “Certificate of No Impediment,” “Affidavit of Single Status,” atau “Declaration of No Impediment.” Persyaratan untuk mendapatkan dokumen ini pun bervariasi, mulai dari persyaratan dokumen pendukung, proses pengajuan, hingga biaya yang dikenakan.
Tabel Perbandingan Persyaratan Penerbitan SKTM di Beberapa Negara
Berikut tabel perbandingan persyaratan penerbitan dokumen setara SKTM di beberapa negara (data ini merupakan gambaran umum dan perlu diverifikasi dengan sumber resmi):
Negara | Nama Dokumen | Persyaratan Umum | Proses Pengajuan |
---|---|---|---|
Indonesia | Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah (SKTM) | Akta kelahiran, KTP, surat keterangan belum menikah dari kelurahan/desa | Pengajuan di Dinas Dukcapil |
Singapura | Certificate of No Impediment | Paspor, akta kelahiran, bukti alamat | Pengajuan di Registry of Marriages |
Amerika Serikat | Affidavit of Single Status (variasi antar negara bagian) | Paspor, akta kelahiran, bukti alamat | Pengajuan melalui notaris atau pengadilan |
Inggris | Superintendent Registrar’s Certificate of No Impediment | Paspor, akta kelahiran, bukti alamat | Pengajuan di Superintendent Registrar’s office |
Perlu diingat bahwa informasi di tabel ini bersifat umum dan mungkin berbeda-beda tergantung pada kebijakan masing-masing negara dan wilayah.
Persyaratan Pengurusan SKTM
Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah (SKTM) merupakan dokumen penting yang dibutuhkan oleh pasangan calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan. Dokumen ini dikeluarkan oleh Superintendent Registrar dan menjadi bukti bahwa tidak ada halangan hukum bagi pasangan tersebut untuk menikah. Untuk mendapatkan SKTM, calon pengantin perlu memenuhi beberapa persyaratan administrasi dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
Proses pengurusan SKTM umumnya terbilang mudah, namun ketelitian dalam mempersiapkan berkas dan mengikuti langkah-langkah yang benar sangat penting untuk menghindari penundaan. Berikut ini penjelasan rinci mengenai persyaratan, prosedur, dan contoh dokumen yang dibutuhkan.
Akhiri riset Anda dengan informasi dari Certificate Of No Impediment Nz.
Persyaratan Administrasi SKTM
Sebelum mengajukan permohonan SKTM, pastikan Anda telah menyiapkan seluruh dokumen yang dibutuhkan. Kelengkapan berkas akan mempercepat proses pengurusan. Ketidaklengkapan berkas dapat menyebabkan penundaan bahkan penolakan permohonan.
- Fotocopy KTP calon pengantin (laki-laki dan perempuan).
- Fotocopy Kartu Keluarga calon pengantin (laki-laki dan perempuan).
- Surat Pengantar dari RT/RW setempat.
- Surat Keterangan Belum Menikah dari Kelurahan/Desa setempat (untuk yang belum pernah menikah).
- Akta Cerai/Akta Kematian pasangan sebelumnya (jika pernah menikah).
- Pas foto berwarna terbaru ukuran 4×6 (masing-masing 2 lembar).
- Materai cukup.
- Biaya pengurusan SKTM (sesuai ketentuan yang berlaku di masing-masing kantor Superintendent Registrar).
Prosedur Pengurusan SKTM
Setelah semua persyaratan terpenuhi, ikuti langkah-langkah berikut untuk mengurus SKTM:
- Mengumpulkan seluruh dokumen persyaratan yang telah disebutkan di atas.
- Mengisi formulir permohonan SKTM yang telah disediakan di kantor Superintendent Registrar. Pastikan pengisian formulir lengkap dan benar.
- Menyerahkan seluruh dokumen persyaratan dan formulir permohonan yang telah diisi kepada petugas di kantor Superintendent Registrar.
- Membayar biaya pengurusan SKTM sesuai ketentuan yang berlaku.
- Menunggu proses verifikasi dan penerbitan SKTM. Waktu proses penerbitan bervariasi tergantung pada kesibukan kantor dan kelengkapan berkas.
- Mengambil SKTM setelah selesai diproses.
Daftar Periksa Persyaratan SKTM
Untuk memudahkan persiapan, berikut daftar periksa yang dapat Anda gunakan:
No | Persyaratan | Status |
---|---|---|
1 | Fotocopy KTP calon pengantin (laki-laki dan perempuan) | |
2 | Fotocopy Kartu Keluarga calon pengantin (laki-laki dan perempuan) | |
3 | Surat Pengantar dari RT/RW setempat | |
4 | Surat Keterangan Belum Menikah dari Kelurahan/Desa setempat (jika diperlukan) | |
5 | Akta Cerai/Akta Kematian pasangan sebelumnya (jika diperlukan) | |
6 | Pas foto berwarna terbaru ukuran 4×6 (masing-masing 2 lembar) | |
7 | Materai cukup | |
8 | Biaya pengurusan SKTM |
Contoh Surat Permohonan SKTM
Berikut contoh surat permohonan SKTM. Ingatlah untuk menyesuaikan isi surat dengan data diri Anda.
Pahami bagaimana penyatuan Certificate Of No Impediment Online dapat memperbaiki efisiensi dan produktivitas.
Kepada Yth.
Superintendent Registrar
[Nama Kantor]Perihal: Permohonan Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Calon Pengantin Laki-laki]
NIK : [NIK Calon Pengantin Laki-laki]
Alamat : [Alamat Calon Pengantin Laki-laki]dan
Nama : [Nama Calon Pengantin Perempuan]
NIK : [NIK Calon Pengantin Perempuan]
Alamat : [Alamat Calon Pengantin Perempuan]Dengan ini mengajukan permohonan Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah untuk keperluan pernikahan kami. Bersama surat ini kami lampirkan persyaratan yang dibutuhkan.
Atas perhatian dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.
[Tempat], [Tanggal]
[Nama Calon Pengantin Laki-laki]
[Tanda Tangan]
[Nama Calon Pengantin Perempuan]
[Tanda Tangan]
Contoh Pengisian Formulir Permohonan SKTM
Formulir permohonan SKTM biasanya tersedia di kantor Superintendent Registrar. Pastikan semua kolom terisi dengan lengkap dan akurat. Jika ada kolom yang tidak dipahami, tanyakan kepada petugas.
Contoh pengisian formulir akan bervariasi tergantung format formulir yang digunakan oleh masing-masing kantor Superintendent Registrar. Namun secara umum, formulir akan meminta data pribadi calon pengantin, alamat, data orang tua, dan data pendukung lainnya yang relevan.
Prosedur Pengurusan SKTM
Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah (SKTM) merupakan dokumen penting bagi pasangan yang akan menikah. Dokumen ini dikeluarkan oleh Superintendent Registrar dan menjadi bukti bahwa tidak ada halangan hukum bagi pasangan untuk melangsungkan pernikahan. Pengurusan SKTM dapat dilakukan secara online maupun offline, tergantung pada kebijakan kantor Superintendent Registrar setempat. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai prosedur pengurusan SKTM.
Alur Pengurusan SKTM
Berikut ini flowchart yang menggambarkan alur pengurusan SKTM, baik secara online maupun offline. Perlu diingat bahwa alur ini dapat bervariasi tergantung kebijakan kantor Superintendent Registrar masing-masing.
Flowchart (Gambaran Umum):
Pelajari lebih dalam seputar mekanisme Certificate Of No Impediment To Marriage Kenya Requirements di lapangan.
Mulai -> [Periksa persyaratan] -> [Ajukan permohonan (online/offline)] -> [Verifikasi data] -> [Pembayaran] -> [Penerbitan SKTM] -> Selesai
Penjelasan lebih detail akan diberikan pada bagian selanjutnya mengenai prosedur online dan offline.
Prosedur Pengajuan SKTM Secara Online
Beberapa kantor Superintendent Registrar mungkin menyediakan layanan pengajuan SKTM secara online. Proses ini biasanya melibatkan pengisian formulir online, unggah dokumen persyaratan, dan pembayaran biaya administrasi secara digital. Setelah verifikasi data selesai, SKTM akan dikirimkan secara elektronik atau dapat diambil di kantor Superintendent Registrar.
- Akses situs web resmi kantor Superintendent Registrar.
- Cari menu atau formulir pengajuan SKTM online.
- Isi formulir dengan data yang lengkap dan akurat.
- Unggah dokumen persyaratan yang dibutuhkan, seperti fotokopi KTP, KK, dan dokumen lain yang diperlukan.
- Lakukan pembayaran biaya administrasi sesuai petunjuk yang tertera.
- Setelah proses verifikasi, SKTM akan dikirimkan melalui email atau dapat diunduh.
Prosedur Pengajuan SKTM Secara Offline
Pengurusan SKTM secara offline dilakukan dengan mengunjungi langsung kantor Superintendent Registrar. Proses ini umumnya melibatkan beberapa langkah yang perlu diikuti dengan teliti.
- Kumpulkan seluruh dokumen persyaratan yang dibutuhkan.
- Datangi kantor Superintendent Registrar pada jam kerja.
- Ambil dan isi formulir pengajuan SKTM.
- Serahkan formulir dan dokumen persyaratan kepada petugas.
- Lakukan pembayaran biaya administrasi.
- Tunggu hingga SKTM selesai diproses dan diterbitkan.
- Ambil SKTM yang telah selesai diproses.
Perbandingan Prosedur Online dan Offline
Berikut tabel perbandingan antara prosedur pengajuan SKTM secara online dan offline:
Aspek | Online | Offline |
---|---|---|
Kemudahan Akses | Lebih mudah, dapat diakses dari mana saja | Membutuhkan kunjungan langsung ke kantor |
Kecepatan Proses | Potensial lebih cepat, tergantung sistem | Tergantung antrian dan jumlah permohonan |
Biaya | Sama dengan offline, metode pembayaran berbeda | Pembayaran langsung di kantor |
Dokumen | Upload digital | Fisik |
Kemungkinan Kendala dan Solusi
Beberapa kendala yang mungkin dihadapi selama proses pengurusan SKTM antara lain:
- Dokumen tidak lengkap atau tidak sesuai: Pastikan semua dokumen persyaratan telah lengkap dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika ada dokumen yang kurang, segera lengkapi.
- Sistem online error: Jika mengalami kendala pada sistem online, coba hubungi petugas melalui telepon atau email untuk mendapatkan bantuan teknis.
- Antrian panjang (offline): Datang lebih awal atau hubungi kantor untuk menanyakan estimasi waktu tunggu.
- Kesalahan data: Periksa kembali semua data yang diinput untuk memastikan keakuratannya.
Biaya dan Waktu Pengurusan SKTM
Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah (SKTM) merupakan dokumen penting dalam proses pernikahan. Mengetahui besaran biaya dan estimasi waktu pengurusan SKTM sangat krusial untuk perencanaan pernikahan yang lancar. Informasi ini akan membantu calon pasangan mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Dapatkan dokumen lengkap tentang penggunaan Certificate Of No Impediment To Marriage Poland yang efektif.
Besaran Biaya Pengurusan SKTM
Biaya pengurusan SKTM bervariasi tergantung pada instansi yang menerbitkannya. Beberapa instansi mungkin mengenakan biaya administrasi, sementara yang lain mungkin gratis. Perbedaan ini dipengaruhi oleh kebijakan masing-masing instansi dan juga mungkin terkait dengan layanan tambahan yang ditawarkan.
Sebagai gambaran umum, biaya yang mungkin dikenakan berkisar dari gratis hingga beberapa puluh ribu rupiah. Rincian biaya sebaiknya dikonfirmasi langsung kepada instansi terkait, seperti Kantor Urusan Agama (KUA) atau Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Estimasi Waktu Pengurusan SKTM
Waktu pengurusan SKTM juga bervariasi. Beberapa instansi mungkin dapat memproses SKTM dalam waktu beberapa jam, sementara yang lain mungkin memerlukan waktu beberapa hari kerja. Faktor-faktor seperti jumlah pemohon dan kelengkapan berkas akan mempengaruhi kecepatan prosesnya.
Sebagai gambaran, waktu pengurusan SKTM bisa berkisar dari beberapa jam hingga beberapa hari kerja. Namun, waktu yang dibutuhkan dapat lebih lama jika terjadi kendala administrasi atau jika berkas persyaratan tidak lengkap.
Perbandingan Biaya dan Waktu Pengurusan SKTM di Berbagai Instansi
Berikut tabel perbandingan biaya dan waktu pengurusan SKTM di beberapa instansi (data ini bersifat ilustrasi dan perlu diverifikasi dengan instansi terkait):
Instansi | Biaya | Estimasi Waktu |
---|---|---|
KUA Kecamatan A | Gratis | 1-2 hari kerja |
Disdukcapil Kota B | Rp 25.000 | 1 hari kerja |
KUA Kecamatan C | Rp 15.000 | 3 hari kerja |
Perlu diingat bahwa data di atas merupakan contoh ilustrasi dan dapat berbeda di setiap daerah dan instansi.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Waktu Pengurusan SKTM
Beberapa faktor dapat mempengaruhi lamanya waktu pengurusan SKTM. Faktor-faktor tersebut meliputi kelengkapan berkas persyaratan, antrian pemohon, sistem administrasi instansi, dan juga ketersediaan petugas.
- Kelengkapan Berkas: Berkas yang lengkap dan sesuai persyaratan akan mempercepat proses.
- Antrian Pemohon: Jumlah pemohon yang banyak dapat menyebabkan waktu tunggu yang lebih lama.
- Sistem Administrasi Instansi: Efisiensi sistem administrasi instansi akan berpengaruh pada kecepatan proses.
- Ketersediaan Petugas: Ketersediaan petugas yang mencukupi akan mempercepat proses pengurusan.
Format dan Isi Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah (SKTM)
Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah (SKTM) merupakan dokumen penting yang dibutuhkan oleh calon pasangan untuk melangsungkan pernikahan, baik secara agama maupun negara. Dokumen ini dikeluarkan oleh pejabat berwenang dan menyatakan bahwa tidak ada halangan hukum bagi calon mempelai untuk menikah. Pemahaman yang baik tentang format dan isi SKTM sangat krusial untuk memastikan kelancaran proses pernikahan.
Format SKTM yang Benar dan Lengkap
Format SKTM umumnya mengikuti standar yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang menerbitkannya. Meskipun terdapat variasi kecil antar instansi, secara umum SKTM memuat beberapa bagian penting yang harus ada. Berikut beberapa elemen yang umumnya ditemukan dalam format SKTM:
- Kop Surat Instansi Penerbit: Mencantumkan logo, nama instansi, alamat, nomor telepon, dan sebagainya.
- Nomor dan Tanggal Surat: Menunjukkan identitas unik surat dan tanggal penerbitan.
- Perihal: Menyatakan dengan jelas bahwa surat tersebut adalah Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah.
- Identitas Calon Mempelai: Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat, pekerjaan, dan nomor identitas (KTP).
- Pernyataan Tidak Halangan: Bagian inti yang menyatakan bahwa tidak ada halangan hukum bagi calon mempelai untuk menikah.
- Keterangan Tambahan (jika ada): Misalnya, jika salah satu calon mempelai pernah menikah sebelumnya, keterangan ini perlu dicantumkan.
- Tanda Tangan dan Stempel Pejabat Berwenang: Menandakan keabsahan dan keaslian surat.
Penjelasan Setiap Bagian SKTM dan Artinya
Setiap bagian dalam SKTM memiliki arti dan fungsi yang penting. Keseluruhan bagian tersebut saling berkaitan untuk memberikan gambaran lengkap mengenai status calon mempelai dan keabsahan pernikahan yang akan dilangsungkan.
- Kop Surat: Memberikan identitas dan kredibilitas instansi penerbit.
- Nomor dan Tanggal Surat: Memudahkan pencarian dan verifikasi keaslian surat.
- Perihal: Memberikan informasi singkat dan jelas tentang isi surat.
- Identitas Calon Mempelai: Menunjukkan identitas pasti calon mempelai untuk menghindari kesalahan.
- Pernyataan Tidak Halangan: Merupakan inti dari SKTM, menegaskan tidak adanya hambatan hukum.
- Keterangan Tambahan: Memberikan informasi tambahan yang relevan dan perlu diketahui.
- Tanda Tangan dan Stempel: Menjamin keabsahan dan keaslian SKTM.
Contoh Isi SKTM yang Sudah Terisi Lengkap
Berikut contoh isi SKTM yang sudah terisi lengkap (contoh ini bersifat ilustrasi dan mungkin berbeda dengan format sebenarnya dari instansi penerbit):
Bagian | Isi Contoh |
---|---|
Kop Surat | Kantor Urusan Agama Kecamatan X, Kabupaten Y |
Nomor dan Tanggal Surat | 475/001/KUA.X/2024, 10 Januari 2024 |
Perihal | Surat Keterangan Tidak Halangan Menikah |
Identitas Calon Mempelai | Nama: Budi Santoso, Tempat/Tgl Lahir: Jakarta, 1 Mei 1995, Alamat: Jl. Merdeka No. 10, Jakarta, Pekerjaan: Karyawan Swasta, No. KTP: 317xxxxxxxxx |
Pernyataan Tidak Halangan | Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa berdasarkan data yang ada, tidak terdapat halangan hukum bagi yang bersangkutan untuk melangsungkan pernikahan. |
Tanda Tangan dan Stempel | (Tanda tangan dan stempel Kepala KUA) |
Contoh Isi SKTM dengan Berbagai Kemungkinan Skenario
Berikut beberapa contoh skenario dan bagaimana hal tersebut tercermin dalam SKTM:
- Calon mempelai pernah menikah sebelumnya: Dalam bagian keterangan tambahan, akan dicantumkan informasi mengenai pernikahan sebelumnya, termasuk statusnya (sudah cerai/bercerai). Contoh: “Yang bersangkutan pernah menikah sebelumnya dengan nama [nama mantan pasangan], telah bercerai berdasarkan akta cerai nomor [nomor akta cerai].”
- Calon mempelai belum pernah menikah: Bagian keterangan tambahan dapat dikosongkan atau dicantumkan pernyataan “belum pernah menikah sebelumnya”.
Perbedaan Format SKTM dari Berbagai Instansi atau Negara
Format SKTM dapat sedikit berbeda tergantung instansi penerbitnya. Misalnya, SKTM dari KUA mungkin sedikit berbeda dengan SKTM dari Kedutaan Besar. Perbedaan umumnya terletak pada detail tata letak, bahasa, dan mungkin beberapa informasi tambahan yang dibutuhkan. Perbedaan antar negara juga mungkin terjadi, tergantung pada regulasi dan persyaratan hukum masing-masing negara. Namun, inti dari SKTM tetap sama, yaitu pernyataan tidak adanya halangan hukum untuk menikah.
Frequently Asked Questions (FAQ) tentang Superintendent Registrar’s Certificate of No Impediment to Marriage (SKTM)
Superintendent Registrar’s Certificate of No Impediment to Marriage (SKTM) merupakan dokumen penting bagi warga negara Indonesia yang akan menikah di luar negeri. Dokumen ini menjadi bukti bahwa tidak ada halangan hukum bagi calon pasangan untuk menikah di negara tersebut. Berikut ini beberapa pertanyaan umum seputar SKTM dan jawabannya.
Definisi Superintendent Registrar’s Certificate of No Impediment to Marriage (SKTM)
SKTM adalah sertifikat yang dikeluarkan oleh Superintendent Registrar di Inggris dan negara Persemakmuran lainnya. Sertifikat ini menyatakan bahwa tidak ada halangan hukum bagi calon pasangan untuk menikah di negara tersebut sesuai dengan hukum di Indonesia. Dokumen ini diperlukan oleh otoritas pernikahan di negara tujuan untuk memvalidasi pernikahan yang akan dilangsungkan.
Lembaga Penerbit SKTM
SKTM diterbitkan oleh Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) setempat. Calon pasangan perlu mengajukan permohonan ke kantor Dukcapil sesuai dengan domisili mereka. Pastikan untuk menghubungi kantor Dukcapil terdekat untuk memastikan prosedur dan persyaratan yang berlaku.
Estimasi Waktu Pengurusan SKTM
Waktu pengurusan SKTM bervariasi, tergantung dari beberapa faktor, seperti kelengkapan berkas, antrean permohonan, dan efisiensi pelayanan di kantor Dukcapil. Secara umum, prosesnya dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu. Untuk memastikan, sebaiknya menghubungi kantor Dukcapil terkait untuk memperoleh informasi terkini mengenai estimasi waktu pengurusan.
Biaya Pengurusan SKTM
Biaya pengurusan SKTM bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing kantor Dukcapil. Biaya ini biasanya mencakup biaya administrasi dan penerbitan sertifikat. Untuk mengetahui besaran biaya yang pasti, calon pasangan disarankan untuk menghubungi langsung kantor Dukcapil setempat dan menanyakan rincian biaya yang berlaku.
Langkah-langkah Jika Permohonan SKTM Ditolak
Jika permohonan SKTM ditolak, penting untuk memahami alasan penolakan tersebut. Biasanya, penolakan terjadi karena berkas permohonan yang tidak lengkap atau terdapat kesalahan dalam data yang diajukan. Langkah pertama adalah menanyakan secara langsung kepada petugas di kantor Dukcapil mengenai alasan penolakan dan berkas apa saja yang perlu dilengkapi atau diperbaiki. Setelah itu, lengkapi berkas sesuai arahan dan ajukan kembali permohonan.