Impor barang dari luar negeri memang menjadi salah satu kegiatan bisnis yang menjanjikan keuntungan. Namun, sebelum melakukan impor, ada beberapa hal yang perlu di pahami terutama terkait penghitungan nilai impor. Apa itu penghitungan nilai impor dan bagaimana cara melakukan penghitungan tersebut? Mari simak pembahasan berikut. Dampak Pemberlakuan Kuota Impor
Pengertian Penghitungan Nilai Impor
Penghitungan nilai impor adalah proses untuk mengetahui nilai barang yang di impor dari luar negeri. Nilai impor sangat penting untuk menentukan besaran Bea Masuk yang harus di bayar. Bea Masuk sendiri merupakan pajak yang harus di bayarkan oleh importir kepada negara. Besaran Bea Masuk yang harus di bayarkan di pengaruhi oleh nilai impor serta tarif Bea Masuk yang berlaku.
Unsur Penghitungan Nilai Impor
Nilai impor di pengaruhi oleh beberapa unsur, antara lain:
- Nilai faktur
- Selanjutnya, Biaya pengiriman
- Kemudian, Biaya asuransi
- Biaya-biaya lainnya
Nilai faktur adalah nilai barang yang tercantum dalam faktur yang di terbitkan oleh eksportir. Sedangkan biaya pengiriman mencakup biaya transportasi barang dari negara asal ke Indonesia. Biaya asuransi meliputi biaya asuransi atas barang yang di impor. Terakhir, biaya-biaya lainnya adalah biaya yang terkait dengan kegiatan impor seperti biaya pengurusan dokumen, biaya bongkar muat, dan sebagainya.
Cara Menghitung Nilai Impor
Jadi, untuk menghitung nilai impor, importir harus mengetahui nilai faktur barang yang di impor. Jika nilai faktur barang belum termasuk biaya pengiriman dan asuransi, maka importir harus menambahkan kedua biaya tersebut. Kemudian, importir juga harus menambahkan biaya-biaya lainnya yang di keluarkan untuk kegiatan impor.
Setelah di peroleh total nilai impor, importir harus menentukan tarif Bea Masuk yang berlaku untuk barang yang di impor. Tarif Bea Masuk dapat di lihat pada Tarif Bea Masuk Indonesia (TBMI) yang di terbitkan oleh Kementerian Keuangan. Tarif Bea Masuk ini telah di tetapkan berdasarkan jenis barang yang di impor.
Setelah mengetahui tarif Bea Masuk yang berlaku, importir dapat menghitung besaran Bea Masuk yang harus di bayarkan. Besaran Bea Masuk di hitung berdasarkan nilai impor dan tarif Bea Masuk yang berlaku. Setelah Bea Masuk di bayarkan, barang dapat di ambil oleh importir dari tempat penyimpanan Bea Cukai.
Penghitungan Nilai Impor
Melakukan impor barang memang memerlukan proses yang cukup rumit termasuk dalam hal penghitungan impor. Namun, dengan memahami dasar-dasar penghitungan nilai impor, importir dapat memperkirakan besaran biaya yang harus di keluarkan untuk kegiatan impor. Selain itu, importir juga dapat mempersiapkan dokumen-dokumen yang di butuhkan untuk proses impor. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang ingin melakukan kegiatan impor barang dari luar negeri. Contoh Anjab Penanaman Modal – Panduan Lengkap
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Jadi, Perusahaan di dirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
WEB : PT Jangkar Global Groups