Skema Transaksi Ekspor Impor : Panduan Lengkap
Ekspor dan impor adalah kegiatan yang sangat penting bagi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Dalam melakukan transaksi ekspor dan impor, terdapat beberapa skema transaksi yang perlu diketahui oleh para pelaku bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengenai Skema Transaksi Ekspor Impor yang berlaku di Indonesia. Ekspor Jagung Indonesia 2015
Ekspor dan Impor
Adalah kegiatan menjual produk dari suatu negara ke negara lain. Sementara itu, impor adalah kegiatan membeli produk dari negara lain untuk di gunakan di dalam negeri. Kegiatan ekspor dan impor ini sangat penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Skema Transaksi Eksport Import
Maka, Ada beberapa skema transaksi ekspor impor yang perlu di ketahui oleh para pelaku bisnis. Berikut adalah beberapa skema transaksi tersebut:
1. Prepayment
Prepayment adalah skema transaksi di mana pembayaran di lakukan sebelum barang di kirimkan. Maka, Skema ini di lakukan oleh pembeli yang tidak ingin berisiko kehilangan uang jika barang yang di pesan tidak di kirimkan. Skema ini juga di lakukan oleh penjual yang tidak ingin merisikokan kerugian jika pembeli tidak membayar.
2. Letter of Credit (L/C)
Letter of Credit (L/C) adalah skema transaksi di mana bank sebagai pihak ketiga menjamin pembayaran. Skema ini di lakukan oleh pembeli yang tidak ingin membayar sebelum menerima barang, dan penjual yang tidak ingin mengirim barang sebelum pembayaran di lakukan. Sehingga, Dalam skema ini, bank akan menjamin pembayaran jika persyaratan yang di sepakati terpenuhi.
3. Open Account
Skema transaksi Open Account adalah skema dimana pembayaran di lakukan setelah barang di terima. Skema ini di lakukan oleh pembeli yang memiliki hubungan bisnis yang baik dengan penjual, sehingga penjual memberikan kepercayaan untuk membayar setelah barang di terima.
4. Consignment
Consignment adalah skema di mana penjual mengirim barang ke pembeli, namun pembayaran di lakukan setelah barang tersebut terjual. Skema ini di lakukan oleh penjual yang tidak ingin merisikokan kehilangan uang jika barang tidak terjual, dan pembeli yang tidak ingin membayar sebelum barang terjual.
Prosedur Transaksi Ekspor Impor
Setiap transaksi ekspor impor melibatkan beberapa prosedur yang harus di ikuti oleh para pelaku bisnis. Berikut adalah prosedur transaksi ekspor impor:
1. Pendaftaran
Para pelaku bisnis harus mendaftarkan diri ke Kementerian Perdagangan sebelum melakukan transaksi ekspor impor. Proses pendaftaran di lakukan secara online melalui website Kementerian Perdagangan.
2. Perizinan
Setelah mendaftar, para pelaku bisnis harus memperoleh perizinan dari Kementerian Perdagangan. Maka, Perizinan ini berupa Surat Izin Ekspor (SIE) dan Surat Izin Impor (SII).
3. Pengiriman Barang
Setelah perizinan di peroleh, para pelaku bisnis dapat melakukan pengiriman barang. Sehingga, Pengiriman barang di lakukan sesuai dengan skema transaksi yang di pilih.
4. Pembayaran
Setelah barang di terima, pembayaran harus di lakukan sesuai dengan skema transaksi yang di pilih. Pembayaran di lakukan melalui bank atau lembaga keuangan lainnya. Para pelaku bisnis harus memastikan bahwa pembayaran sudah di terima sebelum menyerahkan barang. Data Ekspor Komoditas Pertanian
Dokumen yang Diperlukan dalam Transaksi Eksport Impor
Dalam melakukan transaksi ekspor impor, terdapat beberapa dokumen yang harus di siapkan oleh para pelaku bisnis. Berikut adalah dokumen yang di perlukan dalam transaksi ekspor impor:
1. Invoice
Invoice adalah dokumen yang berisi rincian harga barang dan jumlah yang harus di bayar. Sehingga, Dokumen ini di buat oleh penjual dan di berikan kepada pembeli.
2. Packing List
Packing List adalah dokumen yang berisi rincian barang yang di kirimkan, termasuk berat dan jumlahnya. Dokumen ini di buat oleh penjual dan di berikan kepada pembeli.
3. Bill of Lading
Selanjutnya, Bill of Lading adalah dokumen yang menunjukkan bahwa barang sudah di kirimkan. Jadi dokumen ini di buat oleh pihak pengirim barang dan di berikan kepada pihak yang menerima barang.
4. Certificate of Origin
Kemudian, Certificate of Origin adalah dokumen yang menunjukkan asal barang. Dokumen ini di perlukan untuk menunjukkan bahwa barang yang di kirimkan merupakan barang yang sah.
5. Insurance Policy
Insurance Policy adalah dokumen yang menunjukkan bahwa barang yang di kirimkan di asuransikan. Oleh karena itu, Dokumen ini di perlukan untuk melindungi barang dari kerusakan atau kehilangan.
Skema Transaksi Eksport Impor Jangkar Groups
Transaksi ekspor impor merupakan kegiatan yang sangat penting bagi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Sehingga, Para pelaku bisnis harus mengetahui skema transaksi dan prosedur yang berlaku dalam transaksi ekspor impor, serta dokumen yang di perlukan. Maka, Dengan mengetahui hal-hal tersebut, para pelaku bisnis dapat melakukan transaksi ekspor impor dengan lebih efektif dan efisien.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups
Website : Jangkargroups.co.id