Perkawinan campuran merupakan perkawinan antara seorang muslim dan non-muslim. Oleh karena itu, hal ini menjadi perdebatan di dunia hukum Islam mengenai sah atau tidaknya perkawinan campuran. Meskipun demikian, Islam memperbolehkan perkawinan campuran selama ada kesepakatan dan persetujuan dari kedua belah pihak. Perkawinan Campuran Harta
Persyaratan Perkawinan Campuran Menurut Hukum Islam
- Wali nikah
- Akad nikah
- Mahar
- Saksi
Selain itu, ada tambahan persyaratan lainnya untuk perkawinan campuran, yaitu:
- Pihak non-muslim harus bersedia masuk Islam
- Pihak muslim harus memahami dan menjalankan ajaran Islam
Maka, jika semua persyaratan telah terpenuhi, maka perkawinan campuran dapat di laksanakan secara sah menurut hukum.
Keutamaan Perkawinan Campuran Menurut Hukum Islam
- Meningkatkan toleransi antar agama
- Meningkatkan pemahaman mengenai agama lain
- Meningkatkan persatuan dan kerukunan antar umat beragama
Sehingga, dengan adanya keutamaan tersebut, perkawinan campuran dapat menjadi solusi untuk mengurangi konflik antar umat beragama dan meningkatkan toleransi antar agama.
Kewajiban Pihak Muslim dalam Perkawinan Campuran
- Membimbing pasangan non-muslim untuk memahami ajaran Islam
- Tidak memaksakan kehendak kepada pasangan non-muslim untuk masuk Islam
- Menjaga keharmonisan rumah tangga dengan pasangan non-muslim
- Sehingga, melaksanakan semua kewajiban dalam perkawinan
Dengan memenuhi kewajiban tersebut, hubungan rumah tangga dapat tetap harmonis dan terjaga meskipun berbeda agama.
Kewajiban Pihak Non-Muslim dalam Perkawinan Campuran
- Bersedia masuk Islam
- Memahami dan menghormati ajaran Islam
- Tidak mengganggu kewajiban pasangan muslim dalam menjalankan agamanya
- Menjaga keharmonisan rumah tangga dengan pasangan muslim
Maka, dengan memenuhi kewajiban tersebut, hubungan rumah tangga dapat tetap harmonis dan terjaga meskipun berbeda agama.
Akibat Hukum Perkawinan Campuran Menurut Hukum Islam
- Maka, perkawinan campuran dapat menghasilkan anak yang sah secara hukum
- Perkawinan campuran dapat mengubah status hukum pasangan non-muslim menjadi muslim
- Jika terdapat perselisihan dalam perkawinan, hukum yang di gunakan adalah hukum Islam
Dengan mengetahui akibat hukum tersebut, pasangan yang melakukan perkawinan campuran dapat mempersiapkan segala hal yang di perlukan dan menghindari perselisihan di kemudian hari.
Kesimpulan
Perkawinan campuran menurut hukum Islam memang menjadi perdebatan di dunia hukum. Meskipun demikian, Islam memperbolehkan perkawinan selama ada kesepakatan dan persetujuan dari kedua belah pihak. Sehingga, persyaratan, keutamaan, kewajiban, dan akibat hukum perkawinan campuran harus di pahami dengan baik oleh pasangan yang akan melakukan perkawinan campuran. Maka, dengan memahami hal tersebut, pasangan dapat menjalankan campuran secara harmonis dan sah menurut hukum Islam.
PT. Jangkar Global Groups melayani jasa pengurusan perkawinan campuran
YUK KONSULTASIKAN DULU KEBUTUHAN ANDA,
HUBUNGI KAMI UNTUK INFORMASI & PEMESANAN
Perusahaan di dirikan pada tanggal 22 mei 2008 dengan komitmen yang kuat dari karyawan dan kreativitas untuk menyediakan pelayanan terbaik, tercepat dan terpercaya kepada pelanggan.
KUNJUNGI MEDIA SOSIAL KAMI
Email : [email protected]
Telp kantor : +622122008353 dan +622122986852
Pengaduan Pelanggan : +6287727688883
Google Maps : PT Jangkar Global Groups